Kantor Kecamatan Benjeng terlihat terendam banjir |
Tercatat sebanyak delapan desa di Kecamatan Benjeng terendam banjir. Meski saat ini banjir didua kecamatan Benjeng dan Balungpanggang berangsur surut, namun sisa luapan kali lamong itu sangatlah menganggu aktivitas warga.
"Saat ini banjir tersebut sudah mulai bergeser ke utara," ujar Camat Benjeng, Suryo Wibowo, Rabu (1/1/2020).
Dikatakan Suryo, imbas dari banjir kali lamong itu diketahui telah meredam delapan desa, diantaranya, Desa Sedapurklagen, Deliksumber, Kedungrukem, Munggugebang, Munggugianti, Kalipadang, Bulurejo dan Desa Lundo.
Total sebanyak 636 rumah terendam banjir di Kecamatan Benjeng. Sebanyak 763 Kepala Keluarga (KK) terdampak.
"Saat ini posko bantaun kita masih kita pusatkan ke masing-masing balai desa. Semoga ini lekas surut," kata dia.
Pantauan di lapangan banjir saat ini menggenangi wilayah Desa Bulurejo. Jalan penghubung Cerme menuju Balongpanggang atau jalur alternatif dari Gresik menuju Mojokerto ataupun Lamongan ikut terendam banjir. Kendaraan roda empat atau roda dua harus mengurangi laju kecepatannya.
Arus air yang cukup deras menggenangi jalan raya, membuat tidak sedikit pengendara motor terpeleset.
"Sekarang air menuju utara tepatnya di Desa Bulurejo ke arah pasar Gresik," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik Tarso menyebut, saat ini beberapa desa di Kecamatan Balongpanggang yang tergenang air, sudah mulai surut.
Sepeti di Desa Wotansari ada lima rumah tergenang, kemudian Desa Banjaragung ada tujuh rumah. Daerah paling parah yaitu Desa Sekarputih yang tercatat 25 rumah tergenang air.
"Desa Pucung sedang dalam pendataan. Sejumlah desa di Balongpanggang saat ini mulai surut," pungkasnya.(bud)