Gresik,metropantura.com - Meski ditengah pandemi Covid-19 tidak membuat Pemdes Sekapuk menjadi lemah dan tak berdaya. Malah sebaliknya Desa Sekapuk yang berangkat dari Desa tertinggal kini menjadi Desa Miliarder sekabupaten Gresik bahkan se-Jatim.
Mengapa tidaik, Desa Sekapuk yang dulu dipandang sebelah mata, bahkan tak tersentuh bantuan pemerintah, kini justru menjadi desa mandiri bahkan berhasil menjadi sebutan Desa Miliarder. Hal tersebut dengan dibuktikanya Desa Sekapuk telah mampu memiliki lima kendaraan operasional, yakni Alphard untuk Pemdes, Grand Livina untuk PKK, Mazda Double Cabin untuk Wisata, Expander untuk BUMDes, dan satu unit mobil Ambulance Standart Covid.
Apa karena memiliki banyak mobil operasional, sehingga Sekapuk menjadi Desa Miliarder? Kades Sekapuk Abdul Halim menjelaskan, bukan persoalan mobil operasionalnya, akan tetapi capaian putaran uang yang bergulir di desa, semisal dari sektor PKK dengan ekonomi kerakyatan yang mentargetkan pertahun berpotensi 1,9 Miliar.
"Apalagi BUMDes dengan target Net profitnya 4 Miliar pertahun yang secara otomatis berpengaruh besaran PADes jadi 1,5 Miliar. Belum lagi lapangan kerja 591 lapangan kerja baru, di tambah jumlah sekitar 400 obligasinya, selama tahun ketiga pengabdian di desa. Semua ini terwujud dengan semangat kebersamaan, terimakasih semuanya," ungkap Kades Abdul Halim.
Untuk itu, lanjut Kades, atas capaian tersebut, hari ini (2/9/2020) tepat pukul 09.00 WIB, Bulan 9 (September), dengan senantiasa memohon Ridho Allah SWT, Pemdes Sekapuk menggelar Deklarasi Sekapuk Desa Miliarder di Indonesia.
Selain acara pemotongan tumpeng, Deklarasi Sekapuk Desa Miliarder juga diisi dengan Kirab jajaran Pemdes, BPD, PKK, RT/RW, dan Bumdes. Dengan mengendarai lima mobil operasional dan puluhan sepeda listrik, masyarakat Desa Sekapuk guyup bergerak mulai Balai Desa sampai dengan Wisata Alam Setigi.
"Alhamdulillah, hari ini kami, mendeklarasikan Sekapuk Desa Miliarder di Indonesia. Semua ini berkat kerja keras dan kebersamaan seluruh warga Desa Sekapuk. Semoga bernilai ibadah, karena tujuan kami bukan untuk kesombongan, namun semata-mata untuk memberikan motivasi dan inspirasi bangkit bersama di tengah pandemi," pungkas Kades yang dijuluki Ki Begawan Setigi ini. (sgg)