Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Kasatreskrim Polres Gresik Siap Memproses Kasus Raibnya Dana Infaq Masjid Annur Perum Green Hill

Jumat, 15 Maret 2024 | 16.20.00 WIB | 0 Views Last Updated 2024-03-15T09:20:16Z

Gresik, metropantura.com

Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdan mengaku siap memproses kasus penggelapan dana Infaq Masjid Annur (Perum Green Hill RW-04) Desa Sekarkurung Kecamatan Kebomas sebesar Rp186 juta. Pelaporan kasus penilepan dana umat itu hanya dibutuhkan pelapor satu dua orang warga saja.

"Silahkan perwakilan warga melapor. Satu dua orang saja cukup perwakilan warga," kata Aldhino saat dikonfirmasi wartawan diacara Hari Pers Nasinal (HPN) di Balai Wartawan Jl Basuki Rahmad Gresik beberapa waktu yang lalu.

Aldhino sempat kaget saat dikonfirmasi terkait kasus penilepan dana infaq Masjid yang justeru dicuri oleh pengurus takmir sendiri. Ia juga heran bagaimana bisa pengurus takmir bukan malah memakmurkan Masjid tetapi justeru menilep dana milik at.

"Masak takmir sendiri yang mencuri infaq masjid. Ini kebangetan. Mereka (takmir) mestinya kan harus menjadi teladan masyarakat. Wah ini baru dengar saya. Biasanya kotak amal dicuri orang lain, maksutnya bukan takmir," imbuh Aldhino yang mengaki gemes dengan 

Ditegaskan Aldhino, kalau laporan masuk pihaknya akan segera ditindaklanjuti. Dan kasus ini kata dia bisa menjadi pengingat bagi takmir. "Biar menjadi pengingat para takmir. Tetapi terus terang baru kali ini saya mendengar dana infaq dicuri oleh oknum pengurus takmir sendiri," tandas Aldhino sambil tersenyum.

Pengakuan salah satu warga menjelaskan, bahwa penilepan dana infaq ini sebenarnya sudah ada oknum takmir yang mengaku sengaja menggelapkan dana infaq Masjis Annur. Oknum ini mengaku membawa dana sekitar Rp179 juta kepada tim pencari fakta atau tim enam (6 orang) bentukan takmir Masjid yang baru. 

"Saat itu dia bilang, kebetulan pas dirinya yang melakukan, ketahuan. Jadi yang saya pahami pernyataan oknum ini seolah dia memberi tanda bahwa pencurinya bukan hanya dirinya. Yang diakuinya Rp179 juta," ungkap Imam Ma'ruf yang juga anggota tim 6 yang bertugas menggali data terkait raibnya dana infaq Masjid Annur; Jumat (15/3/24).


Meskipun tidak ada pernyataan tertulis tetapi pengakuanya itu disampaikan ke kami yang jumlahnya 6 orang. Saat otu dirumah mantan Ketua Takmir takmir," ungkap Imam Ma'ruf anggota tim 6 yang bertugas menggali data terkait raibnya dana infaq Masjid Annur; Jumat (15/3/24).

Menurut tokoh idealis di Green Hill ini, temuan itu kata dia perlu ditindaklanjuti oleh pengurus RW dan Pengurus Takmir yang baru. Bukan justeru sebaliknya Takmir Baru dan RW meminta agar mantan takmir melaporkan dirinya sendiri ke Polisi. 

"Itu kan perintah yang menurut saya cacat logika. Karena meskipun ada oknum yang mengaku secara lisan tetapi kasus ini menjadi tanggungjawab para mantan pengurus. Tentu mantan Ketua Takmir dan seluruh jajaranya saat itu," tandas Imam, Jumat (15/3/24).

Sejumlah warga mengungkapkan, ketakmiran Masjid Annur sudah sejaklama menjadi gunjingan warga karena penglolaan keuangan tidak transparan. Kejanggalan mulai menguat setelah takmir pengurus takmir hendak memindah trafo listrik dengan dalih akan dibangun menara. Anggaran dari infaq saat itu sebesar Rp40 juta. 

"Anehnya saat itu ada warga yang hendak membantu mendanai dengan uang pribadi untuk pemindahan trafo. Tetapi ditolak dan pengurus takmir memilih membayar menggunakan dana infaq. Dan sampai hari ini menara juga tidak dibangun. Setelah berjalan tiga tahun lebih baru terbongkar. Banyak kejanggalan kejanggalan sebelumnya. Hanya saja kami tetap megang etika dan praduga tak bersalalah," kata Mulyono warga RT04 Perum Green Hill.(red).
×
Berita Terbaru Update